"Burangrang"
, peep behind the trees in the morning
my shoot@small angle of Bandung
my shoot@small angle of Bandung
Bandung
memang dilingkung (dilingkupi) gunung, salah satunya adalah Gunung Burangrang,
( itu arah selatan rumahku, alias nengok kanan saja nieh gunung sudah
kelihatan, bahkan terlihat begitu dekat, tapi arah manapun disekitarku yg
terlihat emang hanya gunung kok ),
Berikut
ini aku coba beri gambaran tentang gunung Burangrang, juga rute-rute yg dapat
di tempuh untuk mencapai kawasan wisata Burangrang tersebut …
Gunung
Burangrang tingginya 2.064 meter di atas permukaan laut (DPL), terpisah oleh
sebuah lembah besar dengan Gunung Tangkubanparahu. (yah tetanggaan lah dengan
gunung Tangkubanparahu)
Gunung
Burangrang termasuk gunung api parasit tua, memiliki lembah-lembah dengan
sayatan dalam dan lereng yg curam.
Menurut
legenda, gunung Burangrang ini terbentuk dari ranting-ranting (rangrang :
sunda), pohon yg digunakan Sangkuriang untuk membuat perahu. Saat marah akan
kegagalannya, Sangkuriang menendang perahu hingga menjelma sebagai Gunung
Tangkubanparahu, sedangkan ranting-ranting pohonnya kemudian menjelma sebagai
Gunung Burangrang.
( demikian besar kekuatan Sangkuriang yah, hebat, tapi namanya juga legenda, bagian dari budaya masyarakat kita, jadi kita harus menghormati dan menghargainya, meski kita tahu ilmu geologi mungkin dapat menjelasakannya secara lebih ilmiah)
( demikian besar kekuatan Sangkuriang yah, hebat, tapi namanya juga legenda, bagian dari budaya masyarakat kita, jadi kita harus menghormati dan menghargainya, meski kita tahu ilmu geologi mungkin dapat menjelasakannya secara lebih ilmiah)
rute-rute
yg bisa dipilih..dan ditempuh ..!?
Gunung
Burangrang terletak di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung,
untuk mencapainya dapat ditempuh dari berbagai jalur pendakian, misalnya dengan
melewati Desa Kertawangi ini,
Dari arah Bandung menuju Cihanjuang, dilanjutkan dgn angkutan mobil Colt warna ungu menuju Parongpong, sampai dengan Gerbang Komando.
Dari arah Bandung menuju Cihanjuang, dilanjutkan dgn angkutan mobil Colt warna ungu menuju Parongpong, sampai dengan Gerbang Komando.
Dari
Pos Komando, kita akan menemukan jalan berbatu sampai Gerbang Militer Kopassus,
dari sana belok ke kiri, jangan masuk ke gerbang Militer karena bila masuk akan
menuju Situ Lembang, Gunung Sunda, dan Gunung Tangkuban Parahu.
Sepanjang
jalan menuju pintu gerbang Situ Lembang akan melewati bukit-bukit yg indah dan
cukup menguras tenaga. Masyarakat yg tinggal di kaki Gunung Burangrang,
kebanyakan bertani sayuran dan berternak sapi.
Mereka
sangat ramah seperti orang-orang Sunda pada umumnya jika menyambut tamu. Jika
naik dari Cihanjuang, sepanjang jalan yg dilewati akan dijumpai vila-vila dan
perumahan yg indah, serta wahana wisata Curug Cimahi yg berada di kaki Gunung
Burangrang.
Bisa
juga kalau berangkat dari Bandung menuju Subang dengan kendaraan bis atau mobil
Elf, lalu turun di gerbang Tangkubanparahu. dari Puncak Gunung Tangkubanparahu,
kita menuruni tower Tangkubanparahu menuju Gunung Burangrang dengan terlebih
dahulu akan melewati kawah Upas, Domas, Ratu, dan Jurig yg cukup menawan di
kawasan Tangkubanparahu.
Puncak
Burangrang dapat ditempuh kurang lebih empat jam pendakian dari Desa
Kertawangi. Dari puncak Gunung Burangrang pemandangannya menakjubkan dan tampak
awan putih menyelimuti gunung-gunung di sekitarnya. Puncak Burangrang ditandai
dengan sebuah tugu (titik penanda ketinggian).
Dari
puncak, kalau cuaca cerah dan tidak berkabut, Kita bisa menyaksikan pemandangan
menakjubkan ke arah Situ Lembang, yg terlihat seperti genangan kecil di tengah
cekungan yg dikelilingi pegunungan.
Cekungan
itu tak lain dari bekas titik letusan yg sangat luas (kaldera) dari gunung api
purba yg bernama Gunung Sunda. Jadi, pegunungan yg membentengi Situ Lembang itu
adalah dinding kawah yg dihasilkan oleh letusan yg sangat dahsyat.
Terlihat
pula dgn jelas dari kejauhan Gunung Tangkubanparahu nan elok. Pemandangan yg
tidak kalah menariknya adalah hamparan sawah dan rumah-rumah di sekitar Cisarua
serta Situ Lembang.
Ke
gunung yuk... yah sesekali, ujilah kebugaran fisik dengan perjalanan yg agak
menantang, misalnya dengan mendaki gunung. Nikmati panorama alam yg indah,
sambil menghirup kesegaran oksigen pegunungan, biar lebih fresh.
salam damai dari desa di gunung
@small
angle of Bandung, " Burangrang peep behind the trees in the morning"