“Small angle of Bandung”..., adalah
catatan kecilku tentang kotaku ini..., aku coba merekamnya dalam gambar
dengan kamera kecilku, dan melengkapinya dengan sedikit narasi ,
sebagai wujud cinta dan banggaku akan kotaku ini, semoga saja bisa sedikit berarti.
Sebagai warga kota bandung yg lahir, tumbuh dan besar di kota ini, tentunya aku bangga dengan kotaku ini, yah...dimana bumi dipijak, disitulah langit mesti dijunjung, siapa lagi yg akan cinta dan bangga kalau bukan kita, warga kota Bandung itu sendiri.
Mungkin selama
ini Bandung identik dengan kemacetan, sampah yg berserakan, atau hal
buruk lainnya, tapi semoga seiring berjalannya waktu hal tersebut
tentunya akan terus dibenahi, seiring dengan kerjasama dan kepedulian
pemerintah kota dan kita warganya yg semakin semakin baik dalam bebenah
kotaku tercinta ini
Bandung, my lovely city.....
Kotaku
ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, merupakan kota terbesar
ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah
penduduk. Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, bentuk morfologi
wilayahnya berupa cekungan, bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara
geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta
berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik
tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian ±1200 meter di
atas permukaan laut, sedangkan sebelah selatan merupakan kawasan rendah
dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.
Kota
Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai
Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah
selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Keadaan geologis dan tanah yang
ada di kota Bandung dan sekitarnya mempunyai lapisan tanah alluvial, yg
merupakan hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu.
Cuaca
kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk,
dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah
hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan... pokoknya sejuk dan adem deh kota ku ini
Di
kota yang bersejarah ini, juga berdiri perguruan tinggi teknik pertama
di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, atau
sekarang kita kenal dengan Institut Teknologi Bandung - ITB), karena itu juga Bandung dikenal sebagai kota pendidikan.
Kota
kembang merupakan sebutan lain untuk kotaku ini, disebut juga dengan
Paris van Java karena pada jaman dulu kota ini sangat cantik dengan
banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. (yah semoga kotaku bisa kembali cantik seperti dulu...).
Saat
ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata ,
Bandung juga dikenal sebagai kota wisata belanja juga kuliner , dengan
mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan berbagai
tempat dengan wisata kulinernya yg menggugah selera para penikmat
kuliner yg singgah di kota ini.
“Small angle of Bandung”...,
adalah catatan kecilku tentang kotaku ini..., aku coba merekamnya dalam
gambar dengan kamera kecilku, dan melengkapinya dengan sedikit narasi ,
sebagai wujud cinta dan banggaku akan kotaku ini, semoga saja bisa berarti.
@Museum Geologi |
Museum Geologi... objek Geowisata ... yg menarik
Kota Bandung mungkin memang identik atau lebih dikenal dengan wisata kulinernya atau fashionnya ya ?, tapi sebenarnya di Bandung ini, kita juga mempunyai satu objek wisata edukatif yg cukup menarik loh ...?!
Salah satunya adalah Museum Geologi yg terdapat di salah satu sudut
di pusat kota Bandung, Museum Geologi merupakan objek wisata edukatif
yg cukup menarik, terutama bagi kita yg ingin lebih mengetahui struktur
atau berbagai hal yg berkaitan dengan geologi bumi kita tercinta
Indonesia .
Museum
Geologi ini berlokasi di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung , tidak jauh
dari Gedung Sate, di arah utara berbatasan dengan Jalan Surapati, di
sebelah timur berdekatan Gedung RRI Bandung, mempunyai gaya arsitektur “Art deco” dengan
berbagai kesan horisontal yang sangat kuat, didirikan pada tanggal 16
Mei 1928, dan telah beberapa kali direnovasi ulang, karena semakin
banyaknya koleksi yang dikumpulkan dari berbagai hasil penelitian
geologi Indonesia, dan juga
semakin meningkatnya jumlah pengunjung yang memerlukan informasi tentang
ilmu geologi, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa.
Koleksi di Museum Geologi terdiri dari batuan dan mineral yang
jumlahnya kurang lebih adalah 250.000 buah, koleksi fosil dan
lain-lainnya kurang lebih sekitar 60.000 buah., disana juga terdapat
video simulasi dan peta geologi tentang gunung-gunung berapi yg ada di
tanah air kita ini ..., ( yah pokoknya lengkap deh, semua info tentang struktur tanah dan geologi Indonesia bisa kita dapatkan disini, karena Museum
Geologi di Bandung kotaku tercinta ini juga ternyata , merupakan museum
yang terbesar koleksinya se-Asia Tenggara loh .. keren ya ) .
Sekarang
ini museum Geologi sudah menjadi sebuah tempat wisata budaya (geologi)
yang cukup ramai dikunjungi oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan
masyarakat, pada hari-hari biasa maupun hari libur baik yang berasal
dari Bandung maupun luar Bandung,
Demikian catatan singkatku tentang salah satu sudut kota Bandung ku tercinta ini “Museum Geologi @small angle of Bandung, semoga bermanfaat ..., tapi kalau kamu ingin info yg lebih lengkap tentang
Museum Geologi, juga koleks-koleksi dan juga pengetahuan yg ada di
dalamnya, pastinya silahkan untuk mengunjugi Museum Geologi kebanggaan
kotaku ini secara langsung, mangga diantosnya .. hatur nuhun ..
“Dago Pakar Waterfall” (air terjun buatan yang megah)
Dari pusat kota, selanjutnya kita menuju ke arah utara kotaku tercinta..., ke ketinggian 800 -1200 m di atas permukaan laut, dimana di
setiap sudut pandang terbentang keindahan pemandangan kota Bandung,
dengan hawa yg sejuk, bersuhu berkisar 16 – 22 C, kawasan ini menawarkan
kenyamanan, ketenangan dan kehijauan alam yg indah dan harmonis.
Dago Pakar Resort , merupakan kawasan yg indah dan sejuk di kota Bandung, kerap aku lewati di sore hari usai jalani keseharian, kawasan seluas 320ha ini berada di lereng perbukitan Dago Pakar di utara kota Bandung, berjarak hanya 6 km atau 10 menit berkendaraan dari pusat kota, atau mungkin bila dari arah Jakarta lewat tol Cipularang, keluar di gerbang pastur, kemudian melewati jembatan atau jalan layang Pasopati, lalu menyusuri jalan Dago ke arah utara, menaiki bukit dan pegunungan, kurang lebih setelah 2 kilometer perjalanan ada petunjuk jalan yang cukup besar dan mengarahkan kita untuk belok ke kiri, dan selanjutnya kurang dari 300 meter kita dapat melihat pintu gerbang Dago Pakar Resort tersebut.
Bagi kamu yg dari luar kota berminat menikmati keindahan kota Bandung di resort tersebut mungkin bisa menyewa villa dengan view yg pas , sedangkan bagi kita warga Bandung hanya sekedar jalan-jalan dan menikmati keindahan air terjun buatan dan kehijauan kota Bandung juga boleh-boleh saja, yg penting kita tetap menjaga keindahan dan kebersihan kawasan tersebut, agar kelestarian dan keindahannya alam kita tetap terjaga.
-Dago Pakar Resort- |
Dago Pakar Resort , merupakan kawasan yg indah dan sejuk di kota Bandung, kerap aku lewati di sore hari usai jalani keseharian, kawasan seluas 320ha ini berada di lereng perbukitan Dago Pakar di utara kota Bandung, berjarak hanya 6 km atau 10 menit berkendaraan dari pusat kota, atau mungkin bila dari arah Jakarta lewat tol Cipularang, keluar di gerbang pastur, kemudian melewati jembatan atau jalan layang Pasopati, lalu menyusuri jalan Dago ke arah utara, menaiki bukit dan pegunungan, kurang lebih setelah 2 kilometer perjalanan ada petunjuk jalan yang cukup besar dan mengarahkan kita untuk belok ke kiri, dan selanjutnya kurang dari 300 meter kita dapat melihat pintu gerbang Dago Pakar Resort tersebut.
Kompleks perumahan mewah yang berupa resort, hotel dan apartemen ini,
biasanya hanya ramai di akhir pekan, cenderung sepi di hari-hari biasa,
karena memang sebagian besar bangunan disini adalah villa yg biasa
disewakan di akhir pekan.
Namun,
bila kita tidak berkeinginan untuk menyewa villa, atau untuk warga kota
Bandung sendiri, bisa juga kok sekedar refreshing ke kawasan ini untuk
menikmati keindahan dan kehijauannya, karena di resort ini juga terdapat
“Dago Pakar Waterfall”, area air terjun buatan, yg cukup tinggi dan indah, yg seakan menyambut ramah semua orang yg melihatnya dengan tangan terbuka.
-Dago Pakar waterfall- |
Yah, begitu kita memasuki pintu gerbang resort, “Dago Pakar Waterfall” adalah pemandangan pertama yang tidak mungkin dilewatkan, sebuah dinding besar, dengan lebar lebih
dari 50 meter, dan ketinggian lebih dari 20 meter, seolah menempel di
bebukitan, dengan air terjun deras tertumpah indah ke kolam di bawahnya,
dimana di kolam tersebut terdapat beberapa air mancur yg tak lelah
menari, menambah indah kawasan tersebut.
Dinding
besar itu terbuat dari batu-batu alam, dengan layout persis menyerupai
bebatuan alam, dialiri air terjun yang tampak indah alami, nyaris tidak
terkesan buatan, di sekeliling air terjun dan kolam tersebut terdapat
taman kecil yang hijau dan indah, juga disana terpasang papan peringatan yang isinya melarang pengunjung untuk menginjak rumput. ( yah tentunya kita kan harus menjaga keasriannya tidak hanya menikmatinya saja, supaya tempat ini terjaga keindahannya )
Siapa pun boleh-boleh saja masuk mendekati air terjun dan menikmatinya, tentu saja tidak dengan menginjak rumput
atau taman, tapi melewati jalan buatan beralaskan keramik warna warni
yang memang sudah disediakan, seperti sore hari itu, ada beberapa orang
yang kelihatan sedang asyik menikmati air terjun sambil narcis
berfotoria .
Bagi kamu yg dari luar kota berminat menikmati keindahan kota Bandung di resort tersebut mungkin bisa menyewa villa dengan view yg pas , sedangkan bagi kita warga Bandung hanya sekedar jalan-jalan dan menikmati keindahan air terjun buatan dan kehijauan kota Bandung juga boleh-boleh saja, yg penting kita tetap menjaga keindahan dan kebersihan kawasan tersebut, agar kelestarian dan keindahannya alam kita tetap terjaga.
rehat sejenak di persimpangan ditaman yg
berair terjun buatan,
mw berbagi cerita atw mw
"narcis" mejeng berphoto ...,nyantai aja.. |
Itulah sebagian catatan singkatku tentang salah satu sudut kota Bandung ku tercinta, “small angle of Bandung “,
semoga bermanfaat ..., bagi siapapun yg membacanya, meski bukan catatan
yg bagus tentang tempat-tempat wisata nun jauh disana yg biasa
disinggahi mereka para traveler-traveler itu, (honestly I'm also hoping to make a trip some place far away like they were, and put it in my little notes like this), yah semoga saja, satu saat nanti aku bisa punya kesempatan seperti itu.
Semoga aku juga bisa terus berbagi di catatan kecilku berikutnya, meski mungkin itu tak berarti, meski itu hanya sebatas catatan tentang Bandung kotaku tercinta. ..aamiin.
Just my little note “Museum Geologi” & “Dago Pakar Waterfall”
Hp@small angle of Bandung