Thursday, May 15, 2014

@Greenpeace


Siapa yang tak kenal organisasi Greenpeace, lembaga swadaya yang independent, organisasi lingkungan global, yang memiliki cabang di lebih dari 40 negara mempunyai kurang lebih 2,8 juta pendukung di seluruh dunia, berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.

Kepedulian orang-orang yang aktif dalam organisasi ini terhadap alam dan lingkungan juga tak perlu diragukan, dengan berbagai latar belakang keilmuan yang mereka miliki, mereka aktif berkontribusi secara profesional dalam aksi kepeduliannya terhadap alam dan lingkungan secara global.

Untuk aku pribadi volunteer yang ada dalam organisasi ini juga keren, bagiku mereka adalah gambaran pecinta alam sejati, seperti halnya Walhi, atau juga individu-individu  lainnya, yang benar-benar peduli alam dan lingkungan, yang setia berkomitment dalam menjaga dan memelihara alam, bukan hanya berperan sebagai penikmat alam yang hanya sekedar  havingfun dengan berbagai background alam, lalu selesai,  always just for fun, just for self, only for their own interests and goals, take a picture for a proof, for showoff to the world, and then go to another place with  the same action... just having fun as usually, yeah in fact nature always give what you want, but what you have given for nature itself ?
( but that's just my view personally, no offense )


Berikut catatan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan organisasi Greenpeace, aku tahu selalu ada sikap pro dan kontra terhadap aktivitas dan keberadaan organisasi ini  namun bagiku itu adalah hak masing-masing orang, dan catatan yang aku sajikan di blog aku ini, hanyalah satu bentuk kekagumanku akan misi dan visi organisasi lingkungan ini, karena bagi aku pribadi sebagai manusia penghuni bumi ini , Greenpeace adalah suatu organisasi lingkungan yang mempunyai misi dan visi yang baik bagi bumi kita tercinta yang keberadaan juga aktivitasnya layak untuk kita apresiasi.


@Sejarah Greenpeace
Greenpeace didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada pada 1971, awalnya dikenal dengan nama Don't Make a Wave Committee yang ditujukan untuk menghentikan percobaan nuklir yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat di Amchitka, Alaska.Terinspirasi dari pelayaran anti nuklir Albert Bigelow di 1958, mereka menggalang dana dengan konser amal pada tahun 1970 untuk menyewa kapal, Phyllis Cormack, untuk menghentikan percobaan nuklir tersebut. Kapal ekspedisi pertama disebut Greenpeace !, kapal ekspedisi ke-dua disebut Greenpeace Too !. Uji coba tidak berhasil dihentikan, tetapi komite telah membentuk dasar untuk aktivitas Greenpeace selanjutnya

Bill Darnell adalah orang yang mengkombinasikan kata green (hijau) dan peace (damai), yang kemudian menjadi nama bagi organisasi ini, pada tanggal 4 Mei 1972, organisasi ini kemudian secara resmi mengganti namanya menjadi “Yayasan Greenpeace”.
Greenpeace dikenal menggunakan aksi langsung tanpa kekerasan, konfrontasi damai dalam melakukan kampanye untuk menghentikan berbagai aksi perusakan lingkungan seperti pengujian nuklir, penangkapan ikan paus besar-besaran, deforestasi, dan sebagainya.

Organisasi global ini menerima pendanaan melalui kontribusi langsung dari individu yang diperkirakan mencapai 2,8 juta para pendukung keuangan, dan juga dari yayasan amal, tetapi tidak menerima pendanaan dari pemerintah atau korporasi.


@Struktur Organisasi
Struktur organisasi Greenpeace terdiri dari Greenpeace International yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dan 28 cabang regional yang berada di 45 negara. Cabang regional bekerja secara otonom di bawah pengawasan Greenpeace International.

Greenpeace menerima pendanaan dari pendukung, perorangan maupun yayasan. Greenpeace tidak menerima dana dari pemerintah, lembaga negara, partai politik, maupun perusahaan dengan tujuan untuk menghindari pengaruh mereka. Sumbangan dari perorangan maupun yayasan bisa mereka tolak jika sumbangan tersebut bersyarat sehingga menghalangi atau mengekang aktivitas dan kebebasan Greenpeace dalam mencapai tujuan.


@Rainbow Warrior
Greenpeace memiliki kapal yang terus berlayar dan menjadi simbol perjuangannya, kapal yang paling terkenal adalah Rainbw Warrior.

Rainbow Warrior I
Greenpeace meluncurkan Rainbow Warrior I pada tanggal 29 April 1978 untuk menghalangi perburuan ikan paus oleh kapal Islandia. Antara tahun 1978 hingga tahun 1985, kru Rainbow Warrior juga terlibat berbagai aktivitas, termasuk menghalangi perburuan Anjing Laut Abu-abu di Orkney, Skotlandia dan uji coba nuklir di Samudera Pasifik oleh Amerika Serikat dan Prancis. Di bulan Mei 1985 kapal ini membantu evakuasi 300 warga atol Rongelap karena daerah tersebut telah terkontaminasi nuklir akibat ujicoba senjata nuklir Amerika Serikat.

Di bulan Juli 1985, Rainbow Warrior akan memimpin rombongan kapal pengunjuk rasa untuk mengelilingi atol Moruroa, lokasi pengujian nuklir pemerintahan Prancis. Sebelum hal itu terjadi, François Mitterrand, Presiden Prancis ketika itu, memerintahkan untuk mengebom Rainbow Warrior secara diam-diam di pelabuhan Auckland. Kejadian ini memakan satu korban, yaitu fotografer Belanda Fernando Pereira. Kejadian ini menjadi bencana bagi hubungan luar negeri pemerintahan Prancis setelah kepolisian Selandia Baru mengekspos kejadian tersebut.

Rainbow Warrior II
Kapal Rainbow Warrior kedua diresmikan pada tahun 1989 menggantikan Rainbow Warrior pertama. Kapal ini pernah mengalami kerusakan pada tahun 2005 setelah menabrak karang Tubbataha di Filipina ketika melakukan inspeksi pemutihan koral. Greenpeace didenda US$ 7000 karena merusak karang dan Greenpeace membayar denda tersebut. Manajer taman laut Tubbaha mengapresiasi reaksi cepat kru Greenpeace untuk memperbaiki karang yang rusak. Kapal ini lalu dipensiunkan pada tahun 2011.

Rainbow Warrior III
Kapal Rainbow Warrior III merupakan kapal yang dipesan khusus untuk melakukan kampanye dan penelitian yang dilakukan oleh Greenpeace[13]. Kapal ini mulai berlayar pada 14 Oktober 2011. Sebagai kapal penelitian, kapal ini mampu mengangkut peralatan hingga 8 ton. Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem komunikasi berbasis satelit, sehingga berbagai kejadian bisa disiarkan langsung dari kapal tersebut. Kapal ini bergerak dengan kombinasi energi angin dan motor untuk sebisa mungkin meminimalisasi penggunaan bahan bakar fosil[14]. Pada tanggal 6-9 Juni 2013 kapal ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.



@Volunteer Greenpeace :
Bagi kamu yang berminat menjadi volunter di Greenpeace,  berikut link mengenai segala hal yang berakitan dengan hal tersebut, http://www.greenpeace.org/seasia/id/aksi-kamu/volunteer/tata-tertib-volunteer/




@Greenpeace Indonesia

Greenpeace hadir diIndonesia pada tahun 2005, berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia Greenpeace Indonesia sudah terdaftar resmi di Departemen Kehakiman dan HAM.

Greenpeace Indonesia memfokuskan kampanyenya pada beberapa persoalan yakni persoalan kehutanan, energi, air dan kelautan. Kampanye kehutanan terutama hutan gambut terkait dengan pemanasan global/perubahan iklim.


Air adalah sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan namun juga menjadi sumber daya esensial yang paling terancam di dunia. Polusi limbah kimia industri mengkontaminasi sumber-sumber air bersih kita. Pada tahun 2011 Greenpeace memulai kampanye Air Bersih Bebas Bahan Kimia Beracun di Indonesia dengan meluncurkan kampanye Penyelamatan Sungai Citarum bernama ‘Citarum Nadiku, Mari Rebut Kembali'.



Kampanye Kelautan Greenpeace Indonesia mulai berjalan sejak 2013. Pengakhiran penangkapan berlebih (overfishing) dan IUU fishing merupakan fokus dari kampanye Greenpeace Indonesia yang menjadi bagian dari kampanye global penyelamatan laut dari dampak perubahan iklim (climate change), pencemaran (pollution) dan penangkapan ikan merusak (destructive fishing). Greenpeace Indonesia bersama organisasi lainnya mendeklarasikan Visi Bersama Kelautan Indonesia 2025 pada 31 Mei 2013 yang menjadi landasan penyusunan Peta Jalan Pemulihan Laut Indonesia.

Peluncuran secara resmi kampanye kelautan Greenpeace Indonesia ditandai dengan kehadiran Kapal Rainbow Warrior (III) pada bulan Mei-Juni 2013 sebagai bagian dari Tur Ocean Defender di kawasan Asia Tenggara. Greenpeace juga meluncurkan sebuah laporan terkait yang membeberkan keterancaman yang dihadapi oleh laut Indonesia saat ini, berjudul: Laut Indonesia dalam Krisis.

Suatu motivasi dan visi untuk menjadikan dunia menjadi hijau dan damai, berawal dari sekelompok aktivis  yang berlayar dengan kapal nelayan tua. Mereka aktivis, pendiri dari Greenpeace, percaya bahwa setiap orang dapat melakukan perubahaan. Misi mereka untuk “menjadi saksi kerusakan” karena percobaan nuklir yang di lakukan AS di Amchitka, sebuah pulau kecil di lepas pantai Alaska, menjadi awal kontribusi global dan berkembangnya Greenpeace, lahir dan hadirnya Greenpeae telah melakukan suatu perubahan positif untuk lingkungan secara global.


Lalu apa peran yang bisa kita berikan untuk lingkungan kita, menjadi volunter atau donatur seperti mereka mungkin akan sangat menyenangkan karena bisa berkontribusi secara nyata dalam organisasi ini, tapi kalaupun itu tidak mungkin bisa atau hanya wacana atau bahkan hanya mimpi, pro dan kontra terhadap organisasi ini pasti ada, tapi bagiku punya rasa peduli untuk memelihara dan menjaga alam lingkungan sekitar kita itu jauh lebih berarti, berbuat secara nyata tanpa pamrih, semua hanya karena misi kepedulian dan kecintaan kita terhadap kelestarian alam dan lingkungan, tetap semangat, terus peduli, jangan berhenti pada satu titik dalam upaya menciptakan Bumi kita yang Hijau dan Damai, .. salam..Greenpeace


Semoga bermanfaat,
Hp@windows4wise_lear from around_Greenpeace


Sources : Wikipedia, google search (pict)