Saturday, March 19, 2016

@Pulang ke kotamu (Yk)




@Pulang ke kotamu-mengenangmu  (Yogyakarta)

Sebenarnya tujuanku ke kota ini bukanlah untuk berlibur, tapi  untuk menuntaskan beberapa pertanyaan yg harus aku jawab dengan pengamatan langsung dan berbagai info yg benar-benar dapat aku jadikan alasan agar aku bisa menentukan pekerjaan dan langkah selanjutnya, mumpung ada kesempatan untuk aku menuntaskannya, jadilah perjalananku ini bagian dari solo trip aku selanjutnya bismillah..,

(berharap maksud dan tujuan kali ini lancar dan tuntas, sengaja aku sempatkan perjalananku bukan di weekend, ataupun di hari libur..πŸš‚
 





Berawal dari stasion Bandung,  dengan kereta malam yg berbalut hujan yg cukup deras aku mulai perjalanan ini, dini hari aku sampai di stasiun Tugu, Yogya Malioboro, Tugu Yogya masih teramat sepi di subuh itu, tapi para pengemudi taxi, ojeg dan juga beca telah siaga mengantar kemanapun tujuan kita, tapi yg aku cari pertama kali adalah mesjid terdekat, supaya aku bisa melaksanakan kewajibanku seraya menunggu adzan subuh tiba, usai sholat subuh, akupun bergegas ke arah desa tujuanku, sambil mencari penginapan terdekat.


Sleman adalah tujuan utamaku, daerah sekitar Prambanan, pasar Tempel, Ngelo-Pakem, dan Kaliurang dengan view Merapi yg menawan, adalah tempat yg aku suka, (coz I always love mountain and rain ),





Tempat yg aku tuju itu adalah daerah yg subur dan berhawa sejuk, tak jauh berbeda dengan kondisi di Cisarua Lembang Bandung tempat aku coba  wujudkan sebagian mimpi-mimpiku, tempat beribu mawar tumbuh dan hidup bersamaku, setia menanti kedatanganmu, yg tak pernah ternyatakan itu, yeah, it's really over, as i thought when I saw the truth at that time....)

Tapi berhubung aku sudah terlanjur ke kota ini, maka setelah aku tuntaskan semua pertanyaanku di tempat-tempat yg aku tuju, sekalian pulang kembali ke kota asalku, aku nikmati panas dan ramainya kota ini, seraya mengenang perjalanan bertahun lalu,

( yaah serasa pulang ke kotamu saja, selaras syair lagu tentang cerita lalu dan juga tentang kota ini ...)





Tugu Yogya adalah ikon utama kota ini, kata sebagian orang mungkin belum sah atau belum oke perjalanan kita kalau gak berfoto atau selfie  di seputar tugu ini, tapi aku lebih suka menyalin gambar tugu ini dalam sketsa sebisaku, meski pastinya tidak sebagus tugu aslinya, cukuplah itu bagiku...,


Yogya kota itu terlalu ramai dan panas bagiku, (terutama di kawasan Malioboro dan keramaian pasarnya) karena aku lebih suka suasana pegunungan dan pedesaan yg tenang dan sejuk, ya...aku suka bertani dan bercocok tanam, hal yg aneh bagi sebagian orang jika hal ini aku ungkapkan pada orang yg aku temui, tapi bagiku bertani bukanlah hoby atau pekerjaan yg memalukan, (entahlahlah bagimu, hingga kamu tak ingin lagi aku ada dalam hidupmu),


Bagiku para petani itu pecinta alam sejati, dari mereka kita bisa belajar cinta dan ketulusan akan sesama mahluk Tuhan, coba saja sesekali kita amati dan maknai cara mereka memperlakukan tanaman dalam keseharian mereka,


( soalnya kadang aku heran juga pada mereka yg mengaku pecinta alam, di rumah atau tempat tinggal mereka tak ditemui satupun tanaman, sungguh gersang tak ada kehijauan dan penghijauan, alasannya sibuk gak sempat ngurus tanaman, gak ada tempat pula jadi alasannya , padahal kita bisa menempatkan tanaman dalam pot, jika memang lahan terbuka kita terbatas,


Bahkan kadang ada yg membuang sampah sembarangan, seperti yg aku lihat kemarin di terminal saat aku menunggu kedatangan bus, terlihat dua orang pemuda dengan dua backpack yg besar, mungkin akan berkemah di suatu tempat, mereka membeli dua botol minuman dan menghabiskannya, tapi begitu mereka melihat bus yg mereka tunggu datang, mereka langsung berlari ke arah bus tsb, dan meninggalkan botol  bekas minuman mereka di tangga tempat mereka duduk sebelumnya, padahal tak jauh di depan mereka ada tempat sampah, kalau gk salah mereka naik bus jurusan Dieng, yah moga aja di Dieng sana mereka tak menyampah lagi lah..., gak jelas mungkin mereka itu bukan pecinta alam tapi hanyalah para penikmat alam saja  ya..@whatever🌾🌿





Begitulah cerita perjalanan @solo tripku kali ini, dalam gambar dan narasi sederhana dan seadanya, yg pastinya tak sebagus gambar dan cerita perjalananmu dengannya, atau para traveler yg berpengalaman lainnya, karena hanya inilah yg aku mampu yg aku bisa..πŸ“·πŸ““πŸŒΏ


Myview, usai perjalanan ini,.ada beragam kesan tertanam di benakku, yah...masih ada yg tetap bersahaja, seperti lesehan dan Beringharjo dengan keramaiannya yg semakin padat, transportasi dalam kota yg terakomodasi dengan baik dengan Trans Yogyanya, tapi suhu kota ini juga terasa semakin panas saja, membuatku ingin segera kembali ke kotaku, ke tempatku di ketinggian sana, yahh.. berawal dari terminal Giwangan, dengan bus malam ku tinggalkan kotamu ini,  dalam derai hujan seperti saat malam aku tinggalkan kotaku..., Bandung my lovely city..., kotaku yg cantik, secantik para mojangnya, kota yg sejuk dan nyaman seramah penduduknya, tempat  yg akan selalu  aku rindukanπŸ’
                            

see mynote in mysolo trip next
hope soon πŸŒΏπŸŒ„

Hp@solotrip-yk-15/18-0316 
Learn from around