Saturday, April 19, 2014

@Hany bunny (kelinciku)


@Hany bunny...(Kelinciku)

Siapa yang tak kenal hewan yang lucu ini, semua pasti tahu kelinci adalah  salah satu hewan lucu yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah, bagi kamu penggemar kelinci, bila ingin tahu lebih banyak tentang hewan lucu ini, berikut aku rangkum beberapa informasi dan fakta menarik tentang kelinci, yang ternyata aku juga baru tahu, yang mungkin saja kamu belum tahu,

( intinya,  sebagai penggemar kelinci, tentunya akan lebih baik, jika kita lebih banyak tahu hal-hal yang menarik tentang kelinci kesayangan kita itu.., supaya kita lebih paham dan pastinya akan lebih sayang sama kelinci-kelinci kita yang lucu itu )

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi, dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha yang dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pkamui bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).



@10 Fakta unik kelinci :

1. Kelinci merupakan hewan yang termasuk ke dalam kategori lagomorpha, bukan rodensia (pengerat). Dalam bahasa Inggris, kelinci jantan disebut sebagai buck, sementara kelinci betina disebut doe, sedangkan, anak-anak kelinci disebut sebagai litter.

2.
Kelinci memiliki 28 gigi untuk makan, gigi kelinci sangat kuat dan tidak pernah berhenti tumbuh, karena giginya tersebut, kelinci memiliki kecepatan mengunyah yang fantastis, mereka mampu mengunyah makanan sebanyak 120 kali per menit, uniknya, lagi seberapa banyak mereka makan, kelinci ternyata tidak bisa muntah, ! ( wow...cepet banget ngunyahnya, pantesan makan terus kerjanya,  tapi lucu dan seru  kalau lihat mereka makan... )

3. Kelinci suka dengan sayuran yang sudah agak layu dan untuk mencegah terbentuknya gulungan bulu dalam perut, kelinci membutuhkan jerami untuk membantu pencernaan mereka. (jadi sesekali kita boleh memberinya pakan jerami tuh..., tidak melulu sayuran atau rumput yang segar ).


4. Kelinci memiliki mata dengan posisi melebar, dengan pendengaran yang sangat tajam, sehingga dapat dengan mudah melihat sesuatu yang ada di belakang mereka,  tidak perlu memutar kepalanya ke belakang untuk mengetahui apa yang ada di belakang mereka.

(
Memegang kelinci yang paling tepat adalah di telinganya, telinga kelinci itu sensitif sekali, karena itu kalaupun kita harus memegangnya, mesti dengan lembut, jangan terlalu keras, karena telinga terhubung dengan urat syaraf karena dekat dengan kepala, kelinci bisa stres dan merasa sakit jika kita terlalu keras menarik telinganya).

5. Saat merasa senang, kelinci akan melompat dan memutar tubuh mereka yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “binky”, karena mereka suka melompat, ternyata ada kelinci yang bisa memecahkan rekor lompatan tertinggi yakni setinggi 1 meter dan lompatan terjauh adalah 3 meter. ( wah choky2 , kelinci aku tuh sering banget begitu kalau pas dikeluarin dari kandangnya, dan dibiarkan bermain di kebun sesukanya, ternyata  kelinci juga butuh kebebasan berekspresi ya ..:) )

6. Bila dipelihara dengan baik, seekor kelinci bisa hidup hingga 10 tahun, Kelinci sudah mulai bisa berkembang biak pada usia tiga sampai empat bulan,  kelinci  memang terkenal dengan kecepatan populasinya yang tinggi, karena  mampu melahirkan hingga 20 hingga 40 bayi per tahun, ( wow ... kbb ternyata...alias keluarga banyaak banget )

7. Anak kelinci akan terus tertidur sampai dibangunkan oleh induknya. Anak-anak kelinci biasanya disembunyikan oleh induknya di semak-semak untuk menghindari predator. Mereka pun terus tidur sampai dibangunkan oleh induknya, tapi induk kelinci memberi makan atau menyusui anaknya hanya sekitar lima menit dalam sehari. ( Kb.. keluarga banyak yang simple ternyata...  )

8. Kelinci dapat terkena penyakit osteoporosis, jika kelinci kekurangan gerak, mereka dapat mengalami tulang keropos. Oleh karena itu, kelinci harus bergerak minimal 4 jam sehari. Kelinci juga mudah terkena heat stroke, oleh karena itu mereka lebih memilih tinggal di tempat yang sejuk. ( makanya sesekali biarkan mereka berlari dan melompat sesukanya, tapi jangan sampai mereka kecapaian dan kepanasan juga,.. biar mereka sehat dan nyaman tentunya)

9. Pada faktanya kelinci bisa beradaptasi dengan lingkungannya, tapi suhu lingkungan sekitarnya ternyata berpengaruh terhadap keberhasilan perkawinan kelinci, khususnya di daerah panas, karena itu ternyata jam yang paling baik untuk melakukan perkawinan kelinci adalah pada saat suhu dingin yakni jam 6-8 pagi atau jam 6-8 malam,  (bagi yang ingin berternak kelinci, tentunya hal ini perlu juga diperhatikan)

10. Manfaat lainnya dari kelinci-kelinci yang lucu ini adalah kotoran kelinci banyak digunakan sebagai pupuk yang cukup baik untuk tanaman kita, ( nah ini berarti pupuk organik gratis yang mereka sediakan untuk kita yang hobi bercocok tanam, pupuk yang lebih ramah lingkungan tentunya dibading jika kita menggunakan pupuk kimia yang kadang malah merusak lingkungan )




@Jenis-jenis kelinci

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis, pertama, kelinci bebas, kedua, kelinci peliharaan, yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang, menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan banyak jenis lainnya yang sebenarnya adalah hasil dari persilangan antara berbagai ras yang terdapat di dunia kelinci itu sendiri, berikut adalah jenis-jenis kelinci berdasarkan ras, antara lain : 



1. New Zaeland White
Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal dari New Zaeland dan berkembang di Amerika Serikat dan Australia.  Kelinci jenis ini bulunya putih mulus, tidak terlalu dan tebal tanpa pigmen alias albino, mempunyai mata berwarna merah dan telinga yang tegak. Karena cepat tumbuh besar, jenis kelinci ini dapat dijadikan kelinci potong dengan berat dewasa 4,5-5 kg,  dan dalam sekali proses melahirkan anaknya bisa mencapai 10-12 ekor. (
kasihan mereka terlalu lucu .., kalau harus jadi kelinci potong..., tapi itulah hukum alam, so..what can I say, what should I do ? ..)




                                                                  
2. Angora
Kelinci jenis angora  berbulu panjang dan tebal, kelinci jenis ini juga berpotensi sebagai penghasil wol. Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias, bulunya yang tebal membuat sosoknya tampak besar, padahal beratnya hanya sekitar 2,7 kg. Kelinci jenis angora banyak dikembangkan di Perancis, dengan jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor.

Jenis kelinci ini ternyata gak gampang juga cara pemeliharaanya, butuh perawatan extra. kebersihan bulunya mesti kita jaga, biar gak gampang sakit, karena  kelinci Angora ternyata rentan terhadap penyakit, bulunya yang panjang dan tebal harus dicukur setiap 3bulan sekali, karena pertumbuhan bulu kelinci Angora bisa mencapai 2.5 cm perbulan, 


3. Jersey Wolly
Kelinci jenis Jersey wolly mempunyai bulu panjang seperti angora, namun terdapatnya bulu panjang yang menjuntai diantara kedua telinga seperti “poni” menjadikannya berbeda dengan angora, ukurannya pun kecil dan lincah






4. Lyon Head
Disebut lyon karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip singa, saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), kelinci Lyon mirip dengan angora, karena panjang bulunya merata (sama panjang) di tubuhnya, tapi pada kelici dewasa akan semakin jelas perbedaannya, bagian kepala dan leher bulunya terlihat lebih panjang. Warna kelinci jenis ini beragam antara lain putih, hitam dan abu-abu, kelinci Lyon termasuk kelinci jenis besar, kelinci  dewasa berat badannya bisa mencapai 4-5 kg. Perawatannya mirip dengan kelinci jenis Angora, bulunya yang panjang dan tebal harus dicukur setiap 3bulan sekali.




5. Dutch
Kelinci jenis ini di sebut Dutch, berbulu pendek dan kaya warna., ada yang berwarna hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Ada juga yang mempunyai kombinasi 3 warna yang disebut “ Tricoloured dutch” . Kelinci jenis Dutch memiliki ciri khas yaitu adanya lingkaran putih di leher, membuat kelinci ini terlihat cantik seperti memakai kalung. Berat kelinci Dutch dewasa 1,5-2 kg, dengan jumlah anak sekali melahirkan bisa mencapai 7-8 ekor, cara pemeliharaannya tidak terlalu repot, yang penting kebersihan tempatnya selalu kita jaga, tempatnya harus sejuk dan nyaman, jangan sampai terlalu lembab, tapi juga jangan terlalu kering atau panas.



6. Mini Nederland Himalayan
Kelinci jenis ini termasuk ras kecil. Beratnya hanya sekitar 1 kg. Kelinci jenis ini sebenarnya merupakan resesif yang muncul dari silangan dutch, disebut Himalayan karena ada warna hitam di ujung telinga serta warna gelap pada ujung kaki dan hidung, jumlah anak yang lahir kurang lebih 5 ekor.





7. Himalayan
Kelinci ini memiliki tubuh yang panjang dengan tulang kepala yang berbentuk sedikit lonjong, ciri utama kelinci ini terletak pada moncongnya yang berwarna hitam, karena itu kelinci ini  dijuluki Black Nose from China.

Kelinci ini memiliki mata bulat kecil dan berwarna merah, seperti  kelinci albino, banyak terdapat do pegunungan Himalaya, China




8. Mini Nederland Draft Hotot
Seperti namanya, dwarf, yang berarti kerdil, kelinci ini termasuk kelinci yang ukurannya imut-imut , beratnya aja sekitar 0,9-1,1 kg, kelinci jenis ini secara fisik hampir sama dengan mini Nederland Himalayan, namun lingkaran hitam dimatanya yang mirip celak membuat kelinci ini terlihat cantik dan unik, telinganya tidak terlalu panjang dan tegak,  kelinci hotot termasuk jenis kelinci hias yang paling mahal.




9. Rex
Kelinci jenis rex terkenal di Amerika serikat tahun 1980-an. Kelinci jenis rex berpotensi untuk diambil daging dan bulunya (fur). Warnanya pun bervariasi, antara lain biru (blue rex), hitam (black rex), bertotol (dalmatian rex). Kelinci putih (white rex) paling digemari. Karena bulu Rex yang cantik, dan lembut, seperti beludru, bulunya banyak dijadikan bahan pakaian dan aksesoris seperti mantel dan topi,.... ( hiks...teganya yah.., bagiku mereka terlalu cantik dan lucu untuk disakiti seperti itu.. teganya ).



 
          10. Lop Holland
Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh, berhidung pesek, sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia dan harganya sangat mahal, panjang tubuhnya sekitar 12-23cm, dengan variasi warnanya putih atau abu-abu, bermata merah atau coklat.




11. Tan
Kelinci jenis ini lahir di Inggris, ditemukan tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan penakut, setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini sangat gagah dan menarik.





12. Harlequin
Kelinci ini disebut Harleyquin bila mempunyai aneka warna dalam satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus, misalnya coklat, hitam, coklat tua. Di Jerman pada 1940 ada breed berwarna blue marten. Usai Perang Dunia II ditemukan silver marten warnanya putih dan coklat.




13. English Spot
Kelinci ini dikenal sebagai English rabbit. Kelinci ini merupakan hasil persilangan flamish giant, English lop, Patagonian, angora, dutch, silver dan Himalayan. Warna dasarnya adalah pure white (putih bersih) dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, dan free color. Spotnya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar. (like my choky2..., lucu dan lincah)




14. Giant Flemmish
Kelinci ini adlah jenis kelinci terbesar di dunia, bobot tubuhnya sekitar 6-10kg, kira-kira sebesar anjing, kelinci ini banyak ditemukan di daratan Amerika







15. Chinchilla
Ciri khas kelinci jenis ini adalah warna bulunya abu-abu dengan mata hitam yang berbinar, berat kelinci Chincilla dewasa bisa mencapai 5-6kg, dengan jumlah anak 6-7 ekor.







16. Beveren
Ciri khasnya terletak pada kilauan bulunya yang ke ungu-biruan, kelinci yang cantik dan mahal, kelinci jenis ini pertamakali di temukan di kota kecil bernama Beveren, Belgia.







@Kelinci khas Indonesia
Kelinci Jawa

Di Indonesia sendiri terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg.
Kelinci jawa (Lepus nigricollis) adalah Kelinci lokal , habitatnya berada di hutan-hutan berbatu/karang sekitar wilayah Jawa Barat Kelinci ini juga terdapat di India. Habitat kelinci jawa adalah dataran tinggi berbatu. Berat kelinci jawa dewasa bisa mencapai 6 kg. Panjang badannya mencapai 40 cm. 

Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Kelinci Jawa dapat hidup 5 sampai 10 Tahun, Kelinci jenis ini dalam setahun bisa 7 kali bunting,dengan jumlah anak rata-rata 6 sampai 8 ekor.


Kelinci sumatera
Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau Sumatra.

Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan, dengan ekor berwarna merah, dan bawah perutnya berwarna putih. Biasanya tinggal di hutan dengan ketinggian 600-1400 meter dari permukaan laut. Kelinci ini merupakan hewan nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain. Makanannya adalah pucuk daun muda dan tanaman yang berukuran pendek, namun kelinci hutan yang ditangkarkan memakan biji-bijian dan buah-buahan.

Pengamatan telah dilaporkan sejak tahun 1972 sebanyak 3 kali, paling baru adalah akhir Januari 2007 ketika kamera jebakan dipasang di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Sources : Wikipedia, google search (pict)

Semoga bermanfaat, terutama bagi para pecinta hewan yang cantik dan lucu ini.
Hp@windows4wise_lear from around_hany bunny