Wednesday, April 16, 2014

@Small angle of Bandung (1)

“Small angle of Bandung”..., adalah catatan kecilku tentang kotaku ini..., aku coba merekamnya dalam gambar dengan kamera kecilku, dan melengkapinya dengan sedikit narasi , sebagai wujud cinta dan banggaku akan kotaku ini, semoga saja  bisa sedikit berarti.

Sebagai warga kota bandung yg lahir, tumbuh dan besar di kota ini, tentunya aku bangga dengan kotaku ini, yah...dimana bumi dipijak, disitulah langit mesti dijunjung, siapa lagi yg akan cinta dan bangga kalau bukan kita, warga kota Bandung itu sendiri.


Mungkin selama ini Bandung identik dengan kemacetan, sampah  yg berserakan, atau hal buruk lainnya, tapi semoga seiring berjalannya waktu hal tersebut tentunya akan terus dibenahi, seiring dengan kerjasama dan kepedulian pemerintah kota dan kita warganya yg  semakin semakin baik dalam bebenah kotaku tercinta ini

Bandung, my lovely city.....

Kotaku ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, bentuk morfologi wilayahnya berupa cekungan, bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian ±1200 meter di atas permukaan laut, sedangkan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya mempunyai lapisan tanah alluvial, yg merupakan  hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu.

Cuaca kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan... pokoknya sejuk dan adem deh kota ku ini 

Di kota yang bersejarah ini, juga berdiri perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, atau sekarang kita kenal dengan Institut Teknologi Bandung - ITB), karena itu juga Bandung dikenal sebagai kota pendidikan.
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kotaku ini, disebut juga dengan Paris van Java karena pada jaman dulu kota ini sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. (yah semoga kotaku bisa kembali cantik seperti dulu...). 

Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata , Bandung juga dikenal sebagai kota wisata belanja juga kuliner , dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan berbagai tempat dengan wisata kulinernya yg menggugah selera para penikmat kuliner yg singgah di kota ini.

“Small angle of Bandung”..., adalah catatan kecilku tentang kotaku ini..., aku coba merekamnya dalam gambar dengan kamera kecilku, dan melengkapinya dengan sedikit narasi , sebagai wujud cinta dan banggaku akan kotaku ini, semoga saja  bisa berarti.



@Museum Geologi

Museum Geologi... objek Geowisata ... yg menarik 

Kota Bandung mungkin memang identik atau  lebih dikenal dengan wisata kulinernya atau fashionnya ya ?, tapi sebenarnya di Bandung ini,  kita juga mempunyai satu objek wisata edukatif yg cukup menarik loh ...?!


Salah satunya adalah Museum Geologi yg terdapat di salah satu  sudut di pusat kota Bandung, Museum Geologi merupakan objek wisata edukatif yg cukup menarik, terutama bagi kita yg ingin lebih mengetahui struktur atau berbagai hal yg berkaitan dengan geologi bumi kita tercinta Indonesia .

Museum Geologi ini berlokasi di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung , tidak jauh dari Gedung Sate, di arah utara berbatasan dengan Jalan Surapati, di sebelah timur  berdekatan Gedung RRI Bandung, mempunyai gaya arsitektur “Art deco” dengan berbagai kesan horisontal yang sangat kuat, didirikan pada tanggal 16 Mei 1928, dan telah beberapa kali direnovasi ulang, karena semakin banyaknya koleksi yang dikumpulkan dari berbagai hasil penelitian geologi Indonesia,  dan juga semakin meningkatnya jumlah pengunjung yang memerlukan informasi tentang ilmu geologi, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa.

Koleksi di Museum Geologi terdiri dari batuan dan mineral  yang jumlahnya kurang lebih adalah 250.000 buah, koleksi fosil dan lain-lainnya kurang lebih sekitar 60.000 buah., disana juga terdapat video simulasi dan peta geologi tentang gunung-gunung berapi yg ada di tanah air kita ini ..., ( yah pokoknya lengkap deh,  semua info tentang struktur tanah dan geologi Indonesia bisa kita dapatkan disini, karena  Museum Geologi di Bandung kotaku tercinta ini juga ternyata , merupakan museum yang terbesar koleksinya se-Asia Tenggara loh .. keren ya ) .

Sekarang ini museum Geologi sudah menjadi sebuah tempat wisata budaya (geologi) yang cukup ramai dikunjungi oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat, pada hari-hari biasa maupun hari libur baik yang berasal dari Bandung maupun luar Bandung,

Demikian catatan singkatku tentang salah satu sudut kota Bandung ku tercinta  ini “Museum Geologi @small angle of Bandung,  semoga bermanfaat ..., tapi kalau kamu ingin info yg lebih lengkap  tentang Museum Geologi, juga koleks-koleksi dan juga pengetahuan yg ada di dalamnya, pastinya silahkan untuk mengunjugi Museum Geologi kebanggaan kotaku ini secara langsung,  mangga diantosnya .. hatur nuhun .. 


“Dago Pakar Waterfall”  (air terjun buatan yang megah)

Dari pusat kota, selanjutnya kita menuju ke arah utara kotaku tercinta..., ke  ketinggian 800 -1200 m di atas permukaan laut, dimana  di setiap sudut pandang terbentang keindahan pemandangan kota Bandung, dengan hawa yg sejuk, bersuhu berkisar 16 – 22 C, kawasan ini menawarkan kenyamanan, ketenangan dan kehijauan alam yg indah dan harmonis.


-Dago Pakar Resort-


Dago Pakar Resort , merupakan kawasan yg indah dan sejuk  di kota Bandung, kerap aku lewati di sore hari usai jalani keseharian, kawasan seluas 320ha ini  berada di lereng perbukitan Dago Pakar di utara kota Bandung, berjarak hanya 6 km atau 10 menit berkendaraan dari pusat kota, atau mungkin bila dari arah Jakarta lewat tol Cipularang, keluar di gerbang pastur,  kemudian melewati jembatan atau jalan layang Pasopati, lalu menyusuri  jalan Dago ke arah utara, menaiki bukit dan pegunungan, kurang lebih setelah  2 kilometer perjalanan ada petunjuk jalan yang cukup besar dan mengarahkan kita untuk belok ke kiri,  dan selanjutnya kurang dari 300 meter kita dapat melihat pintu gerbang Dago Pakar Resort  tersebut.

Kompleks perumahan mewah yang berupa resort, hotel dan apartemen  ini, biasanya hanya ramai di akhir pekan, cenderung sepi di hari-hari biasa, karena memang sebagian besar bangunan disini adalah villa yg biasa disewakan di akhir pekan.

Namun, bila kita tidak berkeinginan untuk menyewa villa, atau untuk warga kota Bandung sendiri, bisa juga kok sekedar refreshing ke kawasan ini untuk menikmati keindahan dan kehijauannya, karena di resort ini juga terdapat “Dago Pakar Waterfall”, area air terjun buatan, yg cukup tinggi dan indah,  yg seakan menyambut ramah semua orang yg melihatnya dengan tangan terbuka. 


-Dago Pakar waterfall-

Yah, begitu kita memasuki pintu gerbang resort, “Dago Pakar Waterfall”  adalah pemandangan pertama yang tidak mungkin dilewatkan,  sebuah dinding besar, dengan lebar  lebih dari 50 meter, dan ketinggian lebih dari 20 meter, seolah menempel di bebukitan, dengan air terjun deras tertumpah indah ke kolam di bawahnya, dimana di kolam tersebut terdapat beberapa air mancur yg tak lelah menari, menambah indah kawasan tersebut.

Dinding besar itu terbuat dari batu-batu alam, dengan layout persis menyerupai bebatuan alam, dialiri air terjun yang tampak indah alami, nyaris tidak terkesan buatan, di sekeliling air terjun dan kolam tersebut terdapat taman  kecil yang hijau dan   indah, juga disana terpasang papan peringatan yang isinya melarang pengunjung untuk menginjak rumput. ( yah tentunya kita kan harus menjaga keasriannya tidak hanya menikmatinya saja, supaya tempat ini terjaga keindahannya )


Dago Pakar Waterfall

Siapa pun boleh-boleh saja masuk mendekati air terjun dan menikmatinya, tentu saja tidak dengan menginjak  rumput atau taman, tapi melewati jalan buatan beralaskan keramik warna warni yang memang sudah disediakan, seperti sore hari itu, ada beberapa orang yang kelihatan sedang asyik menikmati air terjun sambil narcis berfotoria .

Bagi kamu yg dari luar kota berminat menikmati keindahan kota Bandung di resort tersebut mungkin bisa menyewa villa dengan view yg pas , sedangkan bagi kita warga Bandung hanya sekedar jalan-jalan dan menikmati keindahan air terjun buatan dan kehijauan kota Bandung juga boleh-boleh saja,  yg penting kita tetap menjaga keindahan dan kebersihan kawasan tersebut,  agar kelestarian dan keindahannya alam kita tetap terjaga.



rehat sejenak di persimpangan ditaman yg berair terjun buatan,
mw berbagi cerita atw mw "narcis" mejeng berphoto ...,nyantai aja..

Itulah sebagian catatan singkatku tentang salah satu sudut kota Bandung ku tercinta, “small angle of Bandung “, semoga bermanfaat ..., bagi siapapun yg membacanya, meski bukan catatan yg bagus tentang tempat-tempat wisata nun jauh disana yg biasa disinggahi mereka para traveler-traveler itu,  (honestly I'm also hoping to make a trip some place far away like they were, and put it in my little notes like this),  yah semoga saja, satu saat nanti aku bisa punya kesempatan seperti itu.

Semoga aku juga bisa terus berbagi di catatan kecilku berikutnya, meski mungkin itu tak berarti, meski itu hanya sebatas  catatan tentang Bandung kotaku tercinta.  ..aamiin. 


Just my little note “Museum Geologi”  & “Dago Pakar Waterfall” 
Hp@small angle of Bandung